KEDIRI,Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, sedang merintis pembangunan rumah sakit khusus untuk menangani segala penyakit terkait dampak rokok dan industri rokok. Rumah sakit yang dibangun sejak 2009 ini direncanakan beroperasi penuh pada tiga tahun ke depan.Asisten Administrasi Pembangunan dan Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Budi Siswantoro, mengatakan, pembangunan gedung rumah sakit dengan desain arsitektur modern ini diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 204 miliar. Rencananya, seluruh anggaran akan diambilkan dari dana bagi hasil (DBH) cukai yang diterima Pemkot Kediri selama lima tahun.
Sebagai gambaran, DBH Cukai Pemkot Kediri tahun 2009 mencapai Rp 41 miliar. Pada tahun 2010 DBH cukai yang diterima sebagai
sharing dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jatim tercatat mencapai Rp 42 miliar.
"Dari total anggaran DBH cukai sebesar Rp 42 miliar, 85 persennya digunakan untuk membiayai pembangunan rumah sakit,"